Pages

Kamis, 28 Agustus 2014

Halo sosok pemilik senyum yang telah buatku candu :")


Setelah 23

- Esoknya di 24 kau dan aku jadi korban bully teman-teman yang tak menyangka tentang 'kita':D 

- Pesan singkatmu selalu saja berisi dia yang kau puja itu dan tiada lain itu aku:') kamu bercerita tentang waktu yang begitu banyak kau habiskan untuk mendambanya, waktu yang katamu tak terbuang sia-sia karena dia kini telah resmi menjadi bagian hidupmu.

- Setiap pagi jikalau deret tanggal tak berwarna merah, senyummu selalu saja setia menyapaku

- Aku sempat berkata padamu, bahwa cerita ini kita jalani dengan sekenanya dengan harapan tak berujung titik, karena akan sulit ada koma setelah titik itu. yah bilasanya berakhir rasanya enggan untuk meneruskannya lagi, dan kau meresponku dengan beberapa kalimatmu yang berisi harapan agar cerita kita biarlah tersesat karena titik bukanlah tujuan mengapa kita memilih memulai cerita ini:")

- Kita menjalaninya selayaknya teman, sesuai dengan perjanjian kita sewaktu memulainya, mereka yang melihat kita mungkin tak akan percaya bahwa kita adalah sepasang kekasih, mengingat sikapku ke kau yang biasa-biasa saja dan sama halnya sikapmu ke aku yang juga tak ada yang berlebih. Dan aku menyukai keadaan ini:")

- Masih terkesan canggung untuk mengubah sapaan yang sudah terbiasa._.
  • Mau kemana'ko'? harusnya; mau kemana'ki'?
  • Selesaimi tugas'mu'? harusnya; selesaimi tugas'ta'?
  • Tidak ke kantin 'ko'? harusnya; tidak ke kantin 'ki'?
  • Sama siapa k'ko' pulang sebentar? harusnya; sama siapa 'ki' pulang sebentar?
- Aku merasa kau berbeda, bagai ada palang yang menghimpit ruang gerakmu. Rindu kekonyolanmu dulu u,u

- Aku menegur sikapmu yang berbeda dengan yang dulu, namun kata mereka kau tetap cj yang humoris itu. Tapi kenapa saat didekatku bahkan sepatah katapun sulit kau lontarkan. Ada apa? justru aku lebih suka bila kamu apa adanya.

- Aku tak menghubungimu seharian, karena masih meredam kesal akan sikapmu yang tak apa adanya bila didekatku, sementara dengan mereka kau adalah cj yang ku rindukan itu. 

- Pesan singkatmu tak berhenti menderingkan ponselku, sudah menumpuk masih banyak yang belum kubaca. Sama sekali aku tak menyangka bahwa kau se-peka itu. kembali 1 pesan singkat meramaikan inboxku dengan pengirim yang sama, masih kamu. Namun bedanya pesan singkatmu ini hanya berisi 20 digit angka. Kode voucher? darimu? Hahaha:D kau mengira aku tak membalas satu pun pesanmu karena sedang tidak punya pulsa ya.-. ada kok tapi saat ini saya benaran kesal.

- Pesan-pesan singkatmu yang kemarin masih nangkring di inboxku tanpa kubaca, berhubung karena tak ada kegiatan ku sempatkan untuk membacanya, isi salah satu pesan singkatmu;
 Bukannya saya menutupi sikap asli saya hanya saja benar-benar sulit untuk bertingkah konyol dihadapan orang yang kita sayang, dan alasan  kenapa saya jadi pendiam saat hampir tak ada jarak denganmu, ya karena saya gugup. Mungkin kedengarannya lucu, tapi beginilah kenyataannya. Jangan marah lagi yah dear:)

- Kau dan aku sudah melewati masa adaptasi dan mulai terbiasa dengan kenyataan 'kita'

* Juli

- Seusai jam sekolah kau selalu setia melontarkan kalimat ajakan pulang

- Sebenarnya bila kau dan aku menghendaki kita punya banyak waktu untuk sekedar duduk bersama, namun sengaja kita membatasinya, cukup hanya mengetahui keadaan dan keberadaan masing-masing

- Satu yang kutahu, sekarang kau bukan lagi penghuni kelas saat jam sholat :)

- 1 pesan singkat menjelang buka puasa dan 1 pesan singkat menjelang sahur selalu setia nangkring di inboxku, yang tiada lain pengirimnya itu kamu.

- Membahas mantanmu, adalah jurus ampuh untuk membuatmu jengkel hehe, kau pernah bilang begini 
dia hanya masa lalu dan dia tak seberarti kamu

* Juli 23
Happy anniversary 1 month hihi
- kau mengirimi ku pesan singkat yang berisi harapanmu tentang hubungan kita kedepannya.
Sampai ketemu di 23 23 selanjutnya dear{}

- Senyummu sudah menjadi candu disetiap pagiku

* Agustus

- Aku terbiasa ngambek, yang sebenarnya hanya pura-pura tetapi selalu kau tanggapi dengan serius. Maaf yaa, suka aja bikin kamu kesal

- si mantan idola ku itu tiba-tiba kembali menghubungiku lagi-_

*8agustus Hari raya idul fitri
- kau mengajakku berkunjung kerumahmu,tapi ajakan mu itu tak pernah ku 'iya'kan maaf.-.

- Hari pertama sekolah setelah libur idul fitri; kau menghampiriku, mengulurkan tanganmu dan menyuguhkan senyummu Maaf terlalu banyak salah 'katamu'

- Kita tak canggung lagi duduk berdua dan membahas tugas, hal yang menurutku hanya menjadi topik basa-basi

- kue kering yang sembunyi-sembunyi kumasukkan keransel mu.

- pesan singkatmu beberapa jam setelah jam sekolah usai ; enak, makasih kuenya dear, sering-sering yah hehe 

- Aku butuh jarak, tetapi katamu sama sekali itu tak berguna. Tetap saja aku keukeh ingin break dulu, karena setahuku " Kita hanya akan mengetahui seberapa penting sosok seseorang di hidup kita, ketika kita merasakan kehilangannya " aku tahu respon iya yang kau tuturkan itu hanya terpaksa. Maaf

- Kita membuat perjanjian masa jarak kita selesai bila kita merasa sangat membutuhkan dan berjanji saling mencari. 

- Kita break, tak lagi ada senyummu, tanpa tegur sapamu, tak kudengar lagi ajakan pulang darimu sewaktu sekolah usai dan aku rindu._.

- Kau menghubungiku, katamu ingin menyudahi jarak antara kita.

- Kue bronis buatanku katamu; 'nggak enak tapi pengennya nambah terus' :D





   Dan cerita kitapun terus berlanjut--

"Sesuatu yang bersketsa pelangi di mata-mu"

*April 2014
kamu seperti menyiratkan pesan-pesan yang entah apa pada bola matamu, ada yang berbeda dan aku merasakannya. Apakah kau?ah mungkin ini perasaanku saja.

*Mei 2014

- Pesan singkatmu tak pernah absen di inbox ku, sekali lagi aku merasakannya, benarkah itu? ah atau mungkin ke-peka-an ku sedang bermasalah. tidak mungkin kamu ya ya tidak mungkin.

- Dibeberapa pesan singkat yang kau kirim, isinya penuh tentangmu yang sedang kasmaran, lalu?apakah tatapanmu itu?

- Aku pernah meng-kepoi mu tentang sosok yang telah membuatmu berubah rada jaim beberapa waktu ini, siapa dia? setahuku kamu orang terkonyol yang punya selera humor tinggi. Tapi karena dia?kau tiba-tiba calm

- Kau selalu bercerita tentangnya kepadaku, sosok yang sangat kau dambakan itu, sosok yang hingga detik ini belum terdeskripsi parasnya.

- Disalah satu pesan singkat yang kau kirim kala hujan sore itu membuatku mengambil kesimpulan bahwa kau sangat menyayanginya, mengingat ada banyak yang berubah dari dirimu. Perubahan yang hanya bisa tercipta karena cinta :) Tapi kamu masih saja ragu, katamu terlalu mustahil bila harapanmu itu terwujud.
'Tiada yang tahu akan rupa perasaannya, dan kau tak berhak memvonis demikian. Sebelum kau menanyakannya langsung, tidak ada yang mustahil bukan?' dan kau hanya merespon nasihatku dengan senyuman.

- Send all mu juga singgah di kotak inbox ku, cerita yang masih sama, masih tentangnya. Tentang dia yang entah siapa, aku hanya meledekmu dengan beberapa kalimat gurauanku
Jangan-jangan dia itu adek kelas kita ya?
Cewek yang pernah di olok-olok oleh teman-teman, yang katanya mantannya kamu? benar dia kan? ayo ngaku ! dosa tauu bikin orang penasaran-_-

adek kelas yang mana? bukan-__-
saya nggak bisa kasih tau, nanti dia juga akan merasa sendiri

ciri-cirinya boleh tau kan?

dia baik, dia cantik, dia pintar, dia suka jadi tempat sharing

ciri-cirinya buram-_nggak jelas u,u ciri-ciri fisiknya lah buruan kasih tau ! jadi lebih gampang bantu comblanginnya hahaha :p yang jelaskan orang pertama yang dapat traktiran saya, PJ yeyy:D atau sekalian kasih tau namanya siapa?.-.

namanya terdiriri dari 3 huruf (...)

masih buram-_-

ila'

iya kenapa?

(ila')

maksudnya?

kita

saya? hehe tidak lucu bercandanya

seriusan ini

- Saat ini kita berjarak karena kenyataan tentang perasaanmu yang belum bisa ku terima, jadi tatapanmu itu?simpulanku dulu tidak salah? jadi 'dia' itu saya? maaf atas jarak yang mendadak ini, mungkin saya butuh kumpulan-kumpulan detik untuk beradaptasi dengan hal baru yang terlalu rumit untukku cerna.

- Saya mulai beradaptasi, dan jarak 'kita' perlahan hilang

- Ucapanmu yang unik dihari ulang tahunku 13mei

- Terbiasa dengan hadirmu

*Juni 2014

- Kau berusaha menunjukkan perasaanmu, yang sebenarnya sudah kuyakini meskipun tak kau tunjukkan dengan tindakan. Hanya dengan melihat tatapanmu.

- Akhir-akhir ini kau selalu saja berlaku spesial terhadapku, yang kadang menurutku itu berlebihan.

- Kau menyatakannya langsung, ini bukan waktu yang tepat. Apa kau tidak melihat sekarang aku sedang sibuk mengurus sesuatu? ku putuskan untuk tak menjawabnya dulu.

- Kita adalah teman, dan aku nyaman dengan status ini.

- Sekilas kulihat ekspresi kesalmu saat mendengar celotehanku tentang seseorang yang ku kagumi.

- Kita masih teman dan aku nyaman

- Kau menuntut jawaban, aku bimbang-_

*23juni
'KITA'

" Kedekatan kita tak bisa melarangku untuk memiliki perasaan apapun padamu, rasanya bohong kalau aku tak takut kehilangan kamu. Aku tahu kamu-pun tak akan mungkin percaya ada cinta dimata seorang perempuan yang kau kenal bisa dengan mudah menaruh kagum dengan siapa saja. Biar kujelaskan; penilaianmu itu salah, seperti yang ku katakan sebelumnya kau tak bisa memvonis seperti apa rupa perasaanku, sebelum aku sendiri yang menjelaskannya padamu "