Pages

Senin, 01 Desember 2014

Rinai Desember

Selasa, 2 desember 2014
( jam pengayaan )

Sudah kuduga kan, baru juga beberapa hari setelah kau berkunjung. Rinaimu sudah mencuatkan bau tanah. Awal yang gerimis (desember) tapi mungkin ini adalah kabar bahagia bagi sebagian orang ya siapa lagi kalau bukan mereka para penyuka hujan. Bisa jadi aku salah satunya, ah maksudku dalam situasi tertentu. Yah terkadang aku jadi pendamba hujan yang rela menunggu demi menyatu dengan rinainya namun terkadang juga hujan menjadi satu hal yang kuhindari demi aktivitasku berjalan seperti biasa. Kau tahu kan? karena hujan kebanyakan orang memilih bermalas-malasan dikamar, berharap mimpi indah lekas menghampirinya dibalik selimut.

Tahukah mengapa hujan dikirim tepat pada desember?
Karena hujan adalah situasi dimana kau banyak mengingat. Bahkan mengingat kenangan sekalipun. Semua itu agar kau takkan pernah lupa bahwa pernah ada moment cappucino (baca; pahit dan manis) hiasi harimu selama 11 bulan lebih. 



Agar tak pernah terlupa
Agar selalu terkenang
(rinai desember)

OSIS 13-14

Terimakasih untuk satu periode yang begitu berartiKita adalah keluargaKeluarga yang lahir dari buah kerja keras dan cucuran keringat,Yang pada awalnya kita tak saling tahu menahu
Sekedar tahu nama atau bahkan sebatas kenal wajah
Sampai akhirnya waktu yang mengubah semuanya

OSIS 13-14 itulah sebutan keluarga kecil kitaKeluarga yang satu periodenya membuat kita berkarib dengan denting-denting malam, sebab penyelesaian tanggung jawab tak pernah mengenal waktu. Meski disaat yang bersamaan beban tugas lain pun kian mendera, tapi sebuah amanah takkan pernah terlupa. Kita pernah tertawa bersama, menangis bersama.

Kita pernah selisih pendapat namun kembali saling merangkul. Karena ada satu yang selalu kita ingat; keluarga kecil kita tak lahir begitu saja, terlalu banyak tahapan yang rasanya sulit membuat kita renggang. sebab pada dasarnya kita satu, kita utuh.terimakasih untuk tangisan tadi, tangisan yang menyiratkan bahwa kebersamaan kita begitu bermakna. Ingat selama kita ada maka jangan pernah ada jarak! ‪#‎osis13‬-14 ({})


English Camp

After Pentas

waktu kami di LDK untuk jadi anggota OSIS

Akhir periode, rekreasi at Bira & Bara beach



maybe segelas es campur :D

Event puisi; Januari (Penerbit Sembilan Mutiara Publish)

SERPIHAN RINAI JANUARI

Bukankah pijakanku tepat disini?
Namun mengapa sebagian diriku kutemukan disana?
Diawal tahun dua tahun silam
Serasa kenangan membisikiku
Agar ikut berlari bersamanya
Aku terlena
Kenangan mengejarku
Aku pun berbalik mengejarnya
Kami berkejar-kejaran nun jauh
Hingga akhirnya aku sadar
Sekelilingku sekejap berubah
Aku terjebak
Tentangnya menguar disana-sini
Bagai slide yang bergantian tayang
Bahkan ini seperti nyata
Kembali bisa kunikmati senyumnya
Yang ribuan detik sempat terlupa
Apa maksud semua ini?
Mengapa kenangan membawaku kemari? Ke januari
Padahal benakku telah sempat sinkron dengan hatiku
Agar tak lagi mengingat tentangnya
Sebab januari penuh gerimis
Aku tak tahan dengan rinainya
Yang begitu deras berjatuhan
Menelisik masuk dalam nadiku,
Sama sekali tak kutemukan pelita disini
Bahkan pelangi setelah hujanpun terdengar hanya lelucon.
Hei bawa aku pulang!
Ke tempat terakhir kali aku berpijak
Aku enggan disini
Meratapi diriku, yang kian lumutan
Menghitung detik-detik januari
Aku tak ingin disini
Dengan asa semu
Berharap januari lekas berganti
Bawa Aku pulang!
Tunjukkan jalan yang kutapaki tadi
Ketika aku dan kenangan berkejar-kejaran
Pertemukan aku lagi dengan November!
Desember!
Dan buat aku terlelap!
Ketika januari menyapa
Latepost: Bantaeng, 26 November 2014

        

Event Puisi; Jodoh Pasti Bertemu(Penerbit Rasselea)

Event Puisi; Jodoh Pasti Bertemu(Penerbit Rasselea)

KARENA KITA ADALAH TAKDIR
Adakah kau tahu?
Kala malamku penuh ilustrasi tentangmu.
Dengan khayalan yang masih sama
Saat kurajut bayangmu meski samar
Lalu? Kapan kita sampai pada detik?
Yang telah Maha cinta janjikan
Detik yang kelak mempertemukan kita
Pada pijakan yang sama
Sebab angin mulai bosan
Meresapi nadiku yang menderu rindu
Kepal tanganku pun telah kaku
Tak kuasa lagi menggambar sketsa
Yang tak kunjung menunjukkan rupa parasmu
Namun tak kubiarkan secuil itu hilang
Biarlah tetap menjadi harapan menggebu
Karena kau dan aku kelak pasti bertemu

Latepost : Bantaeng, 26 november 2014

1st December 2014

Selamat malam desember :)
Maaf karena sapa yang kulontarkan sangat terlambat, mengapa? karena aku sempat lupa bahwa kau telah mengunjungiku, itu salahmu. Kau tak mencoba permisi sebelumnya, hingga aku tak benar-benar menyadari keberadaanmu jika saja tak kudengar beberapa dari mereka mendengung-dengungkan harapannya tentangmu -desember-
Sebuah sapaan yang ngaret tak apakan? yang terpenting kau kusambut dengan seulas senyum dan setumpuk harapan yang tak kalah banyak dengan mereka yang sedari pagi tadi sudah ramai mengupdate status di sosial media mengenai ragam harapannya tentangmu-desember-

Kau tahu responku sesaat setelah mengetahui tentangmu (desember)?
Kau tahu hal apa yang tengah kupikirkan setelah tahu bahwa kau(desember) telah mengunjungiku bahkan telah beberapa jam yang lalu?

Kau(desember) membawa ingatanku berlarian.
Kau(desember) memancing memori itu mengejarku, sehingga aku berlari nun jauh sampai kutemukan kenangan bertebaran disini;disekelilingku. Aku berlari;bertolak namun kenangan ikut mengejarku, kami berkejar-kejaran melewati satu per satu moment dimasa lalu, moment yang melesat lewat bagai slide yang bergantian tayang dibenakku.
Terlalu perih untuk disebut bahagia
Terlalu bahagia untuk disebut perih.
kedua rasa itu sinergi, jadi wajar saja kalau aku tak tahu rasa yang mana yang pantas mewakili desemberku ditahun lalu. Tidak ada yang lebih mendominasi. Ah.. bawa ingatanku pulang segera!! ketempat dimana ragaku berpijak! Bukankah kenangan sebaiknya hanya menjadi kenangan? Tanpa perlu mengusik lagi. Karena sesungguhnya ada kenangan yang benar-benar rusuh bila kembali teringat. Baiklah sekarang aku tak ingin desemberku berinai;) yah itu harapanku. Dan semoga (desember) lalu menjadi bekal kedewasaan desemberku kali ini.
1st december 2014
Allah tahu apa yang kudambakan tentangmu(desember) jauh sebelum aku katakan.



AmalSant