Pages

Sabtu, 31 Januari 2015

Hatiku abu-abu ~

Sebut ini firasat , tapi Aku yakin tidak berdiri dalam wilayah hatimu.
"wilayah hati yg mana ?" mungkin kau bertanya.,
Hadirmu semu, tak perlu ku jelaskan. Tentu saja Aku abu-abu,
sinarku tertutup kau yg berdiri pilu.
Tahukah kau ? Jantungku berlompatan bahkan hanya saat mendambamu, merindumu. Yg begitu semu.
Entah kapan mataku mengidap Achromatopsia,kehilangan kemampuan melihat warna.
Ah .. Aku tak tahu, Aku sudah lupa, tapi ku yakin abu-abu.
Hatiku berubah abu-abu tepat sejak ku mengenalmu, merindumu.
Namun teramat konyol , bahkan tak pernah kulihat rupa hatiku, lalu bagaimana bisa ku memvonisnya abu-abu.
Karena Aku masih terlalu labil untuk membedakan mana yg suci. Dan entahlah hatimu.
Rupa hatiku?entahlah

Kamis, 29 Januari 2015

Jumat, 16 Januari 2015

Ctt(1) Angin

Quotes Moammar Emka beneran ngenna.___.
Aku tak pernah berpikir untuk mencintaimu, walau cuma sekejap. Tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik. Aku mencintaimu sejak kali pertama. Tanpa kusadari lajunya tiga tahun sudah rasa cinta ini terbenam dihatiku, mengurungku dengan cinta satu-satunya. Kubela tanpa harus aku bertanya-tanya. Bukankah cinta memang tak pernah butuh alasan? Meski cuma satu hruf? Sepertinya iya--Moammar Emka

Dan pada akhirnya aku harus jujur pada diriku sendiri bahwa perasaan ini tidak pernah benar-benar hilang, mungkin ini karena kejelianmu memilih ruang khusus dihatiku yang tak pernah bisa terusik oleh siapapun. Semula aku berpikir perasaan untukmu ini hanya sekedar singgah tak tahunya malah memilih menetap dan menjadi penghuni. Tak mudah memiliki perasaan kurang lebih selama tiga tahun lamanya, perasaan yang terpelihara dalam diam. 
Tak usah khawatir aku yang memilih seperti ini sama sekali kau tak pernah menyuruhku agar menaruh hati terhadapmu, aku yang terlanjur terpikat oleh pesona namamu disuatu waktu. Dan sejak saat itu kau selalu berkunjung dimalam-malamku, menyelinap disetiap mimpi indahku, selalu begitu. Kau tak pernah permisi bahkan sungkan mengetuk pintu izinku terlebih dahulu, ya karena kau tahu aku tak mungkin menegurmu apalagi melarangmu, kubiarkan saja bayangmu berulah sesukanya mengobrak-abrik hatiku hingga menjungkir balikkan otakku sampai akhirnya kau berhasil menjadi raja dikedua ruang vital-ku itu. Aku membiarkanmu karena aku menyukai setiap sketsa senyuman yang kau bersitkan dibenakku. 


Untuk yang tak pernah tahu
bahwa diam-diam aku menaruh hati

Minggu, 11 Januari 2015

KULIAH SINGKAT, KERJA CEPAT :) MAU

Saya menulis ini ketika ketakutan dan harapan kian berdesak-desakan menggerogoti pikiran memaksa tangis bercucuran membentuk genangan. Saya berharap, Saya takut, Saya berarap. 
Suatu hal yang wajar memang ketika harapan datang beriringan dengan rasa takut yang tak ingin ternomorduakan. Namun satu yang pasti ketakutan itu tak akan pernah kuasa mengalahkan harapan saya yang begitu besar. Kau tahu serupa apa hal yang teramat saya harapkan?
Ibaratkan saja cahaya yang tentu saja sangat dibutuhkan. Kau tahukan waktu kian bergerak tak pernah mau berkompromi untuk sekedar berhenti sejenak, dan tentunya kau sadar setiap detiknya begitu berharga. Waktu sangat berharga, apa salahnya percaya dengan statement itu? Percayalah! sebelum kau mendapati dirimu berada pada titik dimana waktu sendiri yang akan menyadarkanmu bahwa dirinya *baca:waktu memang teramat berharga karena yakin saja kau akan disergapi penyesalan didetik yang sama, mungkin bila kuterka kau akan berkata "semuanya sudah terlambat"              
        Maka dari itu, tak akan kulewatkan sedikitpun waktu yang kupunya hanya untuk hal yang percuma karena sekarang sudah 2015 itu artinya sebentar lagi seragam putih abu-abu yang kerap kali kupakai akan ter-hanger rapi dilemari bersisian dengan seragam kuning hijau, putih merah dan putih biru yang sudah lebih dulu menjadi penghuni lemari bercat coklat disudut kamarku. Itu artinya tinggal beberapa tahap lagi statusku berubah jadi mahasiswi yah dan hal ini yng membuat kepalaku pening setiap hari saking tak henti-hentinya harapan dan ketakutan berdesak-desakan. Setelah lulus mau lanjut studi dimana? oke pertanyaan klasik yang sudah pasti jawabannya bisa spontanitas bagi mereka yang begitu yakin dengan sesi selanjutnya dikehidupan mereka, tak terkecuali saya. Setelah lulus mau lanjut studi dimana? di UK STAN insya Allah amin. siapa yang tak kenal STAN, saya yakin 60%  siswa-siswi indonesia punya impian yang sama seperti saya. Pemikiran mereka tentunya hanya beda tipis dengan apa yang telah tersusun rapi dibenak saya "KULIAH SINGKAT, KERJA PASTI" yang terpenting bisa balas budi dengan orang tua  secepatnya meskipun logisnya mustahil seorang anak bisa membalas semua hal yang sudah  diperjuangkan orang tua untuknya :) oke mimpi saya kuliah diSTAN memang ketinggian tapi saya yakin setiap orang tua pasti meridhoi anaknya untuk sukses :)