Bila mengenai ilmu memandanglah keatas nak !! namun mengenai ekonomi maka merunduklah.. ! ~ Ayah
__
Pernahkah kamu merasakan bahwa dunia ini tak lagi pantas untukmu? dan pernahkah kamu menginginkan dunia lain meskipun tak nyata ? Jika pertanyaan diatas jawabannya adalah iya, maka kamu sepaham denganku.
Namaku Irma. Lengkapnya " Irma Ananda "
Aku adalah seorang gadis yang jalan hidupku elastis, Aku bisa menjadi apapun yang Aku mau, Aku bisa menjadi putri yang tinggal di istana yg megah atau menjadi si miskin yang memang pada realitanya. Betapa elastisnya hidupku hingga Aku bisa menentukannya sendiri. Mungkin kalian menganggap bahwa semua penuturanku adalah bualan belaka. Tapi jujur itulah yang terjadi pada hidupku, pada jalan takdirku, karena duniaku bukan duniamu, duniaku adalah DUNIA MIMPI, dunia yang semua halnya berdasarkan kehendakmu. Semua hal yang ku inginkan bisa Aku dapatkan disini di duniaku, meskipun itu hanya imajinasi belaka dan hanya khayalan yang tak nyata. Aku lebih senang menjalani kehidupanku yang elastis di dunia mimpi dibandingkan dengan menjalani kehidupanku di dunia nyata. Bayangkan saja didunia nyata Aku adalah seorang gadis yang kehidupannya melarat, semua serba susah. Namun itu dulu, dunia ku yang dulu, dunia Irma kecil yang menghabiskan banyak waktu berharga dalam hidupnya hanya untuk bermimpi.
Sebelum akhirnya Aku disadarkan oleh sosok hamba yang teramat memuja Tuhan-Nya, sosok yang teramat penting bagiku, dialah Ayah ku, sosok Ayah yang sangatlah tepat untuk dijadikan panutan bagiku dan bagi ibu ku. Panutan tentang bagaimana ia menjalani hidup dengan rasa cinta yang menggebu terhadap pencipta-Nya. Dialah orang yang selalu memancarkan pelita ketika jalanku dipenuhi gulita, ketika Aku salah arah, penuh pertanyaan tentang letak keadilan. Dan Ayahku lah yang mampu menjawabnya tak hanya dengan penuturan tetapi jawaban yang ia realisasikan dengan tindakan. Ayah selalu berucap Allah itu Maha Adil pada setiap umat nya, salah satunya pada ku dan pada keluarga ku, mungkin keadilan Allah pada keluarga kita tak ditunjukkan dengan harta yang melimpah, rumah yang megah, kendaraan yang mewah sebagaimana yang dimiliki orang lain. Namun lihat lah Allah punya banyak cara dalam menunjukkan keadilan-Nya, dan hanya orang-orang yang tidak buta mata batinnya yang mampu menilai keadilan Allah pada keluarga kita. Dan sekali lagi Allah Maha Adil, buktinya sekarang kita masih bisa menikmati pemberiannya berupa raga dan masih mampu menempati dunia-Nya meski dalam kesederhanaan~ Itu yang selalu Ayah katakan ketika menasehatiku, memberiku pengertian tentang segala kegundahanku tentang hidup. Ayahku adalah sosok Ayah yang luar biasa meski ia bukanlah pegawai, kontraktor, direksi apalagi pejabat. Ayahku tak memiliki jabatan yang istimewa seperti itu, jabatan yang teramat bagus dimata orang-orang. Ketahuilah Ayahku Ayah yang hebat, pekerjaan yang ia lakoni adalah pekerjaan mulia, dan ku yakin indah dimata Allah, Ayahku hanya seorang buruh bangunan. Itu pekerjaannya dulu saat kondisinya masih sehat, masih bugar. Dan sekarang Ayah hanya seorang tukang bersih-bersih masjid, maklum Ayah sudah tidak mampu melakukan pekerjaan yang berat karena kondisinya yang semakin hari semakin rontah karena usia. Dan saya tidak malu akan itu, Ayah saja tidak malu dan kenapa saya harus malu? :) Malah saya bangga punya Ayah yang tidak mementingkan apa kata orang, yang ia pikirkan bagaimana agar keluargaku masih bisa hidup layak meski tak dihiasi kemewahan dan tetap dengan cara yang halal.
Kehidupan remajaku normal layaknya remaja lain, Aku masih bisa beradaptasi dilingkungan dimana ku berada, masih bisa bergaul, walaupun terkadang ada rasa iri yang singgah dihatiku, rasa iri terhadap teman yang punya apa yang mereka inginkan, tapi rasa itu dengan cepat ku tepis jauh-jauh, Aku selalu ingat pesan Ayah ".. Bila mengenai ilmu memandanglah keatas nak , tetapi mengenai ekonomi, maka merunduklah !! .." kita mungkin misikin harta tetapi kita tidak harus miskin hati, katanya :) Dan Aku yakin kelak Aku juga bisa sukses. Meski tak mengandalkan materi, tapi Aku percaya kekuatan doa dan ridha Allah, doaku, doa Ayah, dan doa Ibu adalah kunci sukses yang kumiliki, insya Allah.
Minggu, 07 Desember 2014
Sebuah persembahan puisi dalam rangka Hari jadi Bantaeng yang ke- 760
".. 760 Dalam Bingkai Sejarah .."
Dikau kota kecil
Berjuluk Butta Toa
Yang kini beranjak menjajaki tahun..
Menyisakan ulasan cerita yang tlah lalu..
Pada tiap-tiap pijakan yang kau lalui..
Kisah-kisah lama pun melapuk dalam bingkai sejarah..
Di usiamu yang sebentar lagi bergeser dari abad ke-7
Tepat yang ke- 760
Adakah muda-mudi mu mengambil kisah?
Dari interseksi nilai-nilai agama dan kaidah,
Bukankah sejak dulu,
Tanah tua ini menjadi superioritas..
Diantara tanah yang lain,
Bahkan awal masa kerajaan islam
Tanah kita telah ada..
Dikala tamabara' berubah anjari racung,
Dan dikala pammajikki lannya' ilalang pakkodi,
Sudah berapa ilmukah?
Sudah berapa kisah yang terpetik?
Dapatkah kita menjadikannya acuan?
Untuk sepenggal cerita pada usia berikutnya..
Lalu, bagaimana kita memaknainya..
Menjadikannya inspirasi?
Atau?
Motivasi?
Bekal yang harusnya sudah melimpah..
Seiring berjalannya 760 tahun yang lalu..
Sudah bisakah kita memvonisnya sejahtera?
Atas perubahan yang ada,
Yang kini nampak secara visual..
Sebab..
Anne buttayya iamiantu butta ta'
Butta para kare a'lamung pammajikki
Butta lassu'na mula tau annanang janji..
Anne mi inne Butta ta,
Ia mi antu Bantaeng Butta toa. :)
Dikau kota kecil
Berjuluk Butta Toa
Yang kini beranjak menjajaki tahun..
Menyisakan ulasan cerita yang tlah lalu..
Pada tiap-tiap pijakan yang kau lalui..
Kisah-kisah lama pun melapuk dalam bingkai sejarah..
Di usiamu yang sebentar lagi bergeser dari abad ke-7
Tepat yang ke- 760
Adakah muda-mudi mu mengambil kisah?
Dari interseksi nilai-nilai agama dan kaidah,
Bukankah sejak dulu,
Tanah tua ini menjadi superioritas..
Diantara tanah yang lain,
Bahkan awal masa kerajaan islam
Tanah kita telah ada..
Dikala tamabara' berubah anjari racung,
Dan dikala pammajikki lannya' ilalang pakkodi,
Sudah berapa ilmukah?
Sudah berapa kisah yang terpetik?
Dapatkah kita menjadikannya acuan?
Untuk sepenggal cerita pada usia berikutnya..
Lalu, bagaimana kita memaknainya..
Menjadikannya inspirasi?
Atau?
Motivasi?
Bekal yang harusnya sudah melimpah..
Seiring berjalannya 760 tahun yang lalu..
Sudah bisakah kita memvonisnya sejahtera?
Atas perubahan yang ada,
Yang kini nampak secara visual..
Sebab..
Anne buttayya iamiantu butta ta'
Butta para kare a'lamung pammajikki
Butta lassu'na mula tau annanang janji..
Anne mi inne Butta ta,
Ia mi antu Bantaeng Butta toa. :)
Note: sebenarnya puisi ini saya buat satu tahun
yang lalu tepat hari jadi Bantaeng yang ke-759
Kamis, 04 Desember 2014
Happy Birthday Suci DM
Selamat menapaki usia 16 tahun,
Doa terbaik untukmu({})
Suci Damayanti
Salah satu hal yang harus kusyukuri dalam hidup adalah pertemuan denganmu.
Tuhan pasti punya alasan mengapa Dia mempertemukan kita, dikelas yang sama 2 tahun yang lalu. Masih ingat betapa canggungnya kita saat itu? mari berterimakasih pada waktu yang telah membuat kita akrab hingga sekarang. Tak ada yang lekang dalam ingatan, semua terekam begitu indah. Kau menjadi pendengar yang baik selama ini, menjadi sosok penolong jikalau tugasku tak beres, menjadi penyelamatku disetiap ulangan dan menjadi sandaran ketika duka menyergap dan tempatku berbagi kala suka menyelinap. Mungkin bagi sebagian orang itu adalah hal biasa namun lain halnya denganku, walau katamu aku sangat pelupa tapi percayalah otakku cukup bagus mengingat hal yang berkesan yang pernah hadir dihidupku termasuk tentangmu.
Rabu, 03 Desember 2014
lagi(lagi) Syndrom Dispepsia
Halo Selamat Pagi ({})
Pagi yang kandas, tak ada rutinitas rutin
seperti setiap pagi yang kemarin. Hanya terbaring meringkuh dibalik selimut.
Kenapa harus kambuh sepagi ini? di 24 jam itu pagi-kah waktu yang tepat
kau (syndrom dyspepsia) hadir?
Tapi biar kuberitahu sesuatu, sebenarnya tidak ada waktu yang pernah tepat bagi
kehadiranmu, tapi jika memang kau sudah punya schedule untuk selalu hadir
diduniaku maka kusarankan jangan memilih pagi. Karena menurutku alur hariku
tergantung awalnya dan awalnya adalah 'pagi' kau mengertikan? yah dan untuk
hariku di tiga desember berawal buruk sebab kehadiranmu :(
Biasanya jam segini 07.15 aku sudah
memapah kakiku memasuki gerbang sekolah. Bertegur sapa dengan siapa saja yang
kutemui dalam perjalanan menuju kelas. Biasanya pagi-ku kuhabiskan dengan
memandangi senyum si papaver
somniferum. Namun pagi ini
beda, pagi ini lain. Dan kau tahu rasanya menjedakan kebiasaan-kebiasaan itu?
Menggantinya dengan pelukan guling dan dekapan selimut, sungguh sangat tak
mengenakkan.
Kau : Syndrom dispepsia
Selasa, 02 Desember 2014
Apa itu Syndrom dispepsia?
Syndrom dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan.
Dispepsi adalah istilah non spesifik yang dipakai pasien untuk menjelaskan keluhan perut bagian atas. Gejala tersebut bisa berupa nyeri atau tidak nyaman, kembung, banyak flatus, rasa penuh, bersendawa, cepat kenyang dan borborygmi (suara keroncongan dari perut).
Dispepsia berasal dari bahasa Yunani (Dys) berarti sulit dan Pepse berarti pencernaan. Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinisyang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalamikekambuhan. Keluhan refluks gastroesofagus klasik berupa rasa panas di dada (heartburn) dan regurgitasi asam lambung, kini tidak lagi termasuk dispepsia. pengertian dispepsia terbagi dua, yaitu :
1. Dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya.Sindroma dispepsi organik terdapat kelainan yang nyata terhadap organ tubuh misalnyatukak (luka) lambung, usus dua belas jari, radang pankreas, radang empedu, dan lain-lain.
2. Dispepsia nonorganik atau dispepsia fungsional, atau dispesia nonulkus (DNU), bila tidak jelas penyebabnya. Dispepsi fungsional tanpa disertai kelainan atau gangguan struktur organberdasarkan pemeriksaan klinis, laboratorium, radiologi, dan endoskopi (teropong saluranpencernaan).
Dispepsia atau sakit maag adalah sekumpulan gejala (sindrom) yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, rasa penuh atau cepat kenyang, dan sering bersendawa. Biasanya berhubungan dengan pola makan yang tidak teratur, makanan yang pedas, asam, minuman bersoda, kopi, obat-obatan tertentu, ataupun kondisi emosional tertentu misalnya stress.
Dyspepsia disebabkan oleh beragam hal yang dapat ditelusuri berdasarkan kategorinya.
a. Non-ulcer dyspepsia adalah dyspepsia yang tidak diketahui penyebabnya karena – biladiendoskopi – bagian kerongkongan, perut, atau duodenum terlihat normal, tidak menunjukkan borok sama sekali. Diperkirakan 6 dari 10 penderita dyspesia tergolongdalam kategori ini,
b. Duodenal and stomach (gastric) ulcers yakni dyspesia yang disebabkan oleh borok diusus duabelas jari atau lambung. Jenis ini kerap dinamai peptic ulcer,
c. Duodenitis and gastritis atau radang di usus duabelas jari dan/atau lambung. Radangtersebut bisa saja ringan atau parah, tergantung luksnya. Gastritis akut dapatdisebabkan oleh karena stres, zat kimiam isalnya obat-obatan dan alkohol, makananyang pedas, panas maupunasam. Pada para yang mengalami stres akan terjadiperangsangan sarafsimpatis NV (Nervus vagus) yang akan meningkatkan produksiasamklorida (HCl) di dalam lambung. Adanya HCl yang berada di dalam lambungakan menimbulkan rasa mual, muntah dan anoreksia. Zat kimia maupun makananyang merangsang akan menyebabkan sel epitel kolumner, yang berfungsi untuk menghasilkan mukus,mengurangi produksinya. Sedangkan mukus itu fungsinya untuk memproteksi mukosa lambung agar tidak ikut tercerna. Respon mukosa lambungkarena penurunan sekresi mukus bervariasi diantaranya vasodilatasi sel mukosagaster. Lapisan mukosa gaster terdapat sel yang memproduksi HCl (terutama daerahfundus) dan pembuluh darah. Vasodilatasi mukosa gaster akan menyebabkan produksiHCl meningkat. Anoreksia juga dapat menyebabkan rasa nyeri. Rasa nyeri iniditimbulkan oleh karena kontak HCl dengan mukosa gaster. Respon mukosa lambungakibat penurunan sekresi mukus dapat berupa eksfeliasi (pengelupasan). Eksfeliasi selmukosa gaster akan mengakibatkan erosipada sel mukosa. Hilangnya sel mukosaakibat erosi memicu timbulnya perdarahan.Perdarahan yang terjadi dapat mengancamhidup penderita, namundapat juga berhenti sendiri karena proses regenerasi, sehinggaerosimenghilang dalam waktu 24-48 jam setelah perdarahan. Helicobacter pylorimerupakan bakteri gram negatif. Organisme inimenyerang sel permukaan gaster,memperberat timbulnya desquamasi seldan muncullah respon radang kronis padagaster yaitu : destruksi kelenjar dan metaplasia
d. Acid reflux, oesophagitis and GERD. Acid reflux terjadi ketika zat asam keluar darilambung dan naik ke kerongkongan.Acid reflux bisa menyebabkan esofagitis (radangkerongkongan) atau gastro-oesophageal reflux disease (GERD – acid reflux, denganatau tanpa esofagitis). Manifestasi klinis GERD dapat berupa gejala yang tipikal(esofagus) dan gejala atipikal (ekstraesofagus). Gejala GERD 70% merupakan tipikal,yaitu :
Heart burn. Heart burn adalah sensasi terbakar di daerah retrosternal. Gejalaheart burn adalah gejala yang tersering,
Regurgitasi. Regurgitasi adalah kondisi di mana material lambung terasa dipharing. Kemudian mulut terasa asam dan pahit. Kejadian ini dapatmenyebabkan komplikasi paru-paru,
Disfagia. Disfagia biasanya terjadi oleh karena komplikasi berupa striktur.
Naskah teater Republik Aksara By AmalSant
#Latepost
- XI Social Plus -
Sutradara : Muhammad Alif
Produser : Amalia Santrillah
Narator : Ainun Jariah
Pemain :
- Reni Anggraeni. S (orang pertama)
- Husnul khatima (orang ke-2)
- Muh. Arbiansyah .MM (orang ke-3)
- Riskawati Simbung (orang ke-4)
- Surya Abrian (orang ke-5)
Vocal group : Nur Anugrah, Titi Nur, Dita Murni Wardani, Syamsiah, Masnaeni,
Asmawati, Zulkifli, Gilang Arialdy, Jusriadi, Ashabul Kahfi, Amar Sandi, A Nur
Hamzah, Anugrah, Firman Ilahi.
Editor :
Nurreski dan Awalia
Wordrob :
Nur Nahdatul Ulama, Ridha Refi Ramadhani,Eka Sasmita,Sri Reski Handayani,Salmia.
Crew :
- Suci Damayanti
- Risma Elfariany
- Pratiwi Salim
- Wahyudi Harmi
- Muslimin
- Syahrul Miftahul.S
- Suardi
Prolog :
Waktu berjalan terlalu cepat, membakar mimpi, ketidakberdayaan dalam hidup, tapi bukan tanpa keinginan. Tak perlu benar dalam kesenangan, cerita yang salah tapi manusiawi, cerita yang terjadi tetapi sulit dimengerti, karena cinta hampir punah jauh sebelum cerita ini dimulai.
Opening :
Lagu " Indonesia Jaya "( Adegan putra-putri bangsa, berjalan saling lalu, memaparkan cerita masing-masing )
Lagu " Indonesia Jaya " berakhir masuk 3 orang saling beradu kisah realitas hidup, menguakkan kepedihan, menjelmakan harapan yang getir akan mirisnya peradaban.
Orang pertama : Dunia ini adalah sajak, sajak yang terampung dalam syair-syair nan indah. (melangkah riang,seraya bergeming)
Orang ke-2 : (bangkit dari duduknya disudut ruang, mendekati orang yang bergeming tadi) Pengibaratanmu terlalu sempit, dunia bukan lagi sajak, sajak dalam buku usang mu itu (memandang picik kearah buku yang dipegang orang tadi). Sekarang dunia telah ada dalam genggaman. (seraya memfokuskan diri ke tablet yang digenggamnya). Orang pertama :Bukankah dunia itu sesederhana sajak, sebelum semua kemoderenan itu ada?
Orang ke-3 : (masuk seseorang lagi mencaci anak modern tadi). Kau... Kau adalah anak bangsa yang terlena akan tipu daya zaman.
Orang ke-2 :(terdiam sejenak, berusaha mencari kata-kata untuk membalas) Dan kalian, hanya akan tetap tinggal pada ke kuno-an zaman ( berlalu meninggalkan dua orang tadi dengan kesal )
Orang pertama dan orang ke-3 : ( Meninggalkan panggung kearah yang berlawanan )
SIN II
Vocal : Hoo.. Heyyaaa.. Heyyooo.. Hooo..hoo..heaaa..heeoo
Narator :Tanpa kau hitung, waktu tetap saja akan berlalu.Waktu yang tergambar dalam sebuah tanya, Entah berlalu dalam sesal. Dalam masa yang beranjak pergi Masa yang terlewatkan. (Gema sajk di iringi senandung-senandung ala kadarnya)_Terduduk dua orang ditengah-tengah tumpukan buku, sembari melirik lembaran demi lembaran.
Orang pertama dan orang ke-3 : (fokus membaca)_Tiba-tiba masuk dua orang bergaya fashionable, mengusik mereka.
Orang ke-4 : Kalian terlalu membuang-buang waktu. Kapan kenyangnya? Bila hanya mengunyah satu per satu sajak di buku usang itu. (tersenyum meledek).
Orang pertama :Waktu kami adalah ilmu (bergeming sebentar lalu kembali fokus terhadap buku bacaannya. Seolah-olah tak menggubris)
Orang ke-3 : Dan kalian tahu ilmu itu apa? (bangkit dari duduknya bermaksud ingin menjelaskan lebih banyak). Ilmu yang merupakan suatu proses yang membuat pengetahuan. Proses yang kami lakukan dengan membaca rangkaian sajak yang termuat di jendela dunia ini ( memperlihatkan buku yang ia pegang ).
Orang ke-4 : ilmu? Jendela dunia? ( bertutur seraya menghampiri orang yang masih terduduk fokus dengan bacaannya) ini yang kamu maksud jendela dunia? (merampas buku yang dipegang orang itu) ini hanyalah buku usang yang tak memiliki arti di era kemodernan zaman sekarang ( seraya melempar buku itu entah kemana ).
Orang ke-2 : (ikut menghampiri) yaa.. Buku usang itu mungkin seperti kaca matamu ini (mencopot kacamata orang itu) dan kau tak akan menemukan pelita tanpa benda ini (menghempaskan kacamata itu kelantai kemudian menginjak-injaknya) begini yg kau maksud dengan buku usang itu? Iya? Haa? (menatap sinis) bukankah tanpa buku ini pu kau tetap bisa melihat dunia. Zaman sudah modern (tertawa menggelegar)
Orang pertama : Diamlah ! Buku itu adalah cinta, cinta yang mereka tuliskan untuk kita. Dan cinta adalah sebutir permata yang tak bisa kau lemparkan sembarangan seperti batu (seraya tersedu-sedu).
Orang ke-4 : Hai orang kudet, kuno, ketinggalan zaman, tangismu itu bagaikan guntur yang menggigilkan surga dilangit tertinggi (Hahaha.. Tertawa senang)
Orang ke-2 : (ikut tertawa)
Orang ke-3 : Watak kalian benar-benar terbentuk dari riak besar kehidupan (menatap sinis kearah dua orang tersebut).
#semua diam, lagu Kerajaan Boetta Ilmoe bersenandung.
SIN III
Lagu BI berhenti mengalun. Dua orang anak peradaban menapaki hidupnya. Terduduk pasrah di pelataran panggung. Orang pertama :Apakah benar, defenisi buku adalah jendela dunia telah beruabh?seiring beranjaknya zaman? Apakah buku yang setahuku adalah jendela dunia telah digantikan oleh internet? Social media? entahlah apa macamnya.(menatap nanar sekeliling)
Orang ke-3 : Tidak, itu hanyalah anggapan mereka yang telah terjerumus belantara kengerian zaman._kemudian masuk seseorang lagi, ikut berkisah
Orang ke-5 : Anggapan kalian sudah benar, tetapi penuturan mereka juga tak salah. Orang pertama :Apa maksudmu? (menatap orang tadi dengan wajah bingung).
Orang ke 5 : Kita adalah anak peradaban yang tak sepantasnya melupakan budaya lama. Tetapi kita juga tak patut menyembunyikan diri dari kemodernan yang ditawarkan oleh zaman._Masuk dua orang yang merupakan anak peradaban yang telah terjangkit kemodernan.
Orang ke-3 : Namun mereka telah jauh terbawa arus (menunjuk dua orang yang baru masuk tadi). Mereka terpikat oleh hal-hal baru yang sebenarnya menipu, terjangkit virus kemodernan zaman yang diam-diam mencekik kita perlahan.
Orang ke-4 : (tertawa picik) hahaha.. Kalian benar-benar makhluk kudet dan nampak sama buruknya dengan benda usang yang selalu kalian pegang itu (menatap sinis ke arah buku ditangan anak tadi).
Orang ke-5 : Kita sama-sama anak bangsa, pantasnya kita berjalan bersama, iringi langkah meraih cita. Hempaskan prasangka buruk di dalam dada ! Karena itu hanya akan mengotori pikiran-pikiran labil kalian. Layaknya hanya ada cinta dan segala keindahannya. Biarkan badai menerpa, ki a tetap bisa memancarkan kehangatan. Jangan bercerai-berai, simpan lidah tajam kalian, asah dengan tutur kelembutan (berusaha menjadi penengah).
*mereka semua terdiam, terhenyak meratapi kisah*
Lagu "Laskar Pelangi" mengalun.
SIN IV
Lagu "Laskar Pelangi" berhenti mengalun. Semuanya berubah, mereka mulai dapat memetik kisah.
Orang ke-2 : Sekarang marahlah ! (mengguncang pundak orang pertama dan orang ke-3 bergantian). Karena aku telah lama buntu. aku terhanyut oleh dunia yang banyak menawariku kemodernan, cacilah aku ! Dan gelari aku semaumu, setelah itu pergilah ! Barangkali jauhmu akan lahirkan resah rindu yang dapat ku tuliskan dengan sajak-sajak ku (termangu sedih).
Orang ke-4 : Aku benar-benar lena oleh kemalasan, ada beberapa buku yang tidak kusentuh. Padahal seharusnya aku lahap membacanya. Salahkan aku ! Aku penyebab kebuntuan itu (terisak).
Orang pertama : Tidak ada yang mesti disalahkan. (bertutur seraya melangkah menghampiri orang ke-2 yang senantiasa membawa tablet) Semua yang ada di dunia ini tercipta memiliki pasangan, dan buku cocoknya bersanding dengan tekhnologi (tersenyum lalu melirik ke tablet ditangan orang ke-2)
Orang ke-3 : Karena keduanya adalah keseimbangan aurah di semesta ini. (mulai tersenyum)
Orang ke-5 : Yaa.. Dulu filsuf hanya menafsirkan dunia, kini tibalah saatnya kita yang mengubah dunia (berdecak yakin)
#semuanya diam, orang pertama maju selangkah, mengisi keheningan dengan menyanyikan lagu "New Bantaeng" dengan sedikit perombakan lirik, pemain yang lain turut bernyanyi. semua bagian vital teater (sutradara,produser, narator, wordrob, crew, vocal group) ikut naik ke panggung pementasan. Bernyanyi bersama =))
(Foto persiapan pementasan teater)
-selesai-
PG ({})
Hei kalian bertujuh, genap delapan denganku.
Apa jadinya hariku tanpa kalian?
Mungkin akan garing, bukan mungkin tapi memang betul akan garing.
Sebab sudah ada tempat khusus yang sejak lama kusediakan sebagai sekret kalian diduniaku.
Bisa saja diluar sana kutemukan banyak sahabat, tapi belum tentu bisa seperti kalian-PG-
Senin, 01 Desember 2014
Rinai Desember
Selasa, 2 desember 2014
( jam pengayaan )
Sudah kuduga kan, baru juga beberapa hari setelah kau berkunjung. Rinaimu sudah mencuatkan bau tanah. Awal yang gerimis (desember) tapi mungkin ini adalah kabar bahagia bagi sebagian orang ya siapa lagi kalau bukan mereka para penyuka hujan. Bisa jadi aku salah satunya, ah maksudku dalam situasi tertentu. Yah terkadang aku jadi pendamba hujan yang rela menunggu demi menyatu dengan rinainya namun terkadang juga hujan menjadi satu hal yang kuhindari demi aktivitasku berjalan seperti biasa. Kau tahu kan? karena hujan kebanyakan orang memilih bermalas-malasan dikamar, berharap mimpi indah lekas menghampirinya dibalik selimut.
Tahukah mengapa hujan dikirim tepat pada desember?
Karena hujan adalah situasi dimana kau banyak mengingat. Bahkan mengingat kenangan sekalipun. Semua itu agar kau takkan pernah lupa bahwa pernah ada moment cappucino (baca; pahit dan manis) hiasi harimu selama 11 bulan lebih.
Agar tak pernah terlupa
Agar selalu terkenang
(rinai desember)
OSIS 13-14
Terimakasih untuk satu periode yang begitu berartiKita adalah keluargaKeluarga yang lahir dari buah kerja keras dan cucuran keringat,Yang pada awalnya kita tak saling tahu menahu
Sekedar tahu nama atau bahkan sebatas kenal wajah
Sampai akhirnya waktu yang mengubah semuanya
OSIS 13-14 itulah sebutan keluarga kecil kitaKeluarga yang satu periodenya membuat kita berkarib dengan denting-denting malam, sebab penyelesaian tanggung jawab tak pernah mengenal waktu. Meski disaat yang bersamaan beban tugas lain pun kian mendera, tapi sebuah amanah takkan pernah terlupa. Kita pernah tertawa bersama, menangis bersama.
Kita pernah selisih pendapat namun kembali saling merangkul. Karena ada satu yang selalu kita ingat; keluarga kecil kita tak lahir begitu saja, terlalu banyak tahapan yang rasanya sulit membuat kita renggang. sebab pada dasarnya kita satu, kita utuh.terimakasih untuk tangisan tadi, tangisan yang menyiratkan bahwa kebersamaan kita begitu bermakna. Ingat selama kita ada maka jangan pernah ada jarak! #osis13-14 ({})

English Camp
After Pentas |
waktu kami di LDK untuk jadi anggota OSIS |
Akhir periode, rekreasi at Bira & Bara beach |
![]() |
maybe segelas es campur :D |
Event puisi; Januari (Penerbit Sembilan Mutiara Publish)
SERPIHAN
RINAI JANUARI
Bukankah pijakanku
tepat disini?
Namun mengapa sebagian
diriku kutemukan disana?
Diawal tahun dua tahun
silam
Serasa kenangan
membisikiku
Agar ikut berlari
bersamanya
Aku terlena
Kenangan mengejarku
Aku pun berbalik
mengejarnya
Kami berkejar-kejaran
nun jauh
Hingga akhirnya aku
sadar
Sekelilingku sekejap
berubah
Aku terjebak
Tentangnya menguar
disana-sini
Bagai slide yang
bergantian tayang
Bahkan ini seperti
nyata
Kembali bisa kunikmati
senyumnya
Yang ribuan detik
sempat terlupa
Apa maksud semua ini?
Mengapa kenangan
membawaku kemari? Ke januari
Padahal benakku telah sempat
sinkron dengan hatiku
Agar tak lagi mengingat
tentangnya
Sebab
januari penuh gerimis
Aku
tak tahan dengan rinainya
Yang
begitu deras berjatuhan
Menelisik
masuk dalam nadiku,
Sama
sekali tak kutemukan pelita disini
Bahkan
pelangi setelah hujanpun terdengar hanya lelucon.
Hei
bawa aku pulang!
Ke
tempat terakhir kali aku berpijak
Aku
enggan disini
Meratapi
diriku, yang kian lumutan
Menghitung
detik-detik januari
Aku
tak ingin disini
Dengan
asa semu
Berharap
januari lekas berganti
Bawa
Aku pulang!
Tunjukkan
jalan yang kutapaki tadi
Ketika
aku dan kenangan berkejar-kejaran
Pertemukan
aku lagi dengan November!
Desember!
Dan
buat aku terlelap!
Ketika
januari menyapa
Latepost: Bantaeng,
26 November 2014
Event Puisi; Jodoh Pasti Bertemu(Penerbit Rasselea)
Event Puisi; Jodoh Pasti Bertemu(Penerbit Rasselea)
KARENA
KITA ADALAH TAKDIR
Adakah
kau tahu?
Kala
malamku penuh ilustrasi tentangmu.
Dengan
khayalan yang masih sama
Saat
kurajut bayangmu meski samar
Lalu?
Kapan kita sampai pada detik?
Yang
telah Maha cinta janjikan
Detik
yang kelak mempertemukan kita
Pada
pijakan yang sama
Sebab
angin mulai bosan
Meresapi
nadiku yang menderu rindu
Kepal
tanganku pun telah kaku
Tak
kuasa lagi menggambar sketsa
Yang
tak kunjung menunjukkan rupa parasmu
Namun
tak kubiarkan secuil itu hilang
Biarlah
tetap menjadi harapan menggebu
Karena
kau dan aku kelak pasti bertemu
Latepost : Bantaeng, 26 november 2014
1st December 2014
Selamat malam desember :)
Maaf karena sapa yang kulontarkan sangat terlambat, mengapa? karena aku sempat lupa bahwa kau telah mengunjungiku, itu salahmu. Kau tak mencoba permisi sebelumnya, hingga aku tak benar-benar menyadari keberadaanmu jika saja tak kudengar beberapa dari mereka mendengung-dengungkan harapannya tentangmu -desember-
Sebuah sapaan yang ngaret tak apakan? yang terpenting kau kusambut dengan seulas senyum dan setumpuk harapan yang tak kalah banyak dengan mereka yang sedari pagi tadi sudah ramai mengupdate status di sosial media mengenai ragam harapannya tentangmu-desember-
Kau tahu responku sesaat setelah mengetahui tentangmu (desember)?
Kau tahu hal apa yang tengah kupikirkan setelah tahu bahwa kau(desember) telah mengunjungiku bahkan telah beberapa jam yang lalu?
Kau(desember) membawa ingatanku berlarian.
Kau(desember) memancing memori itu mengejarku, sehingga aku berlari nun jauh sampai kutemukan kenangan bertebaran disini;disekelilingku. Aku berlari;bertolak namun kenangan ikut mengejarku, kami berkejar-kejaran melewati satu per satu moment dimasa lalu, moment yang melesat lewat bagai slide yang bergantian tayang dibenakku.
Terlalu perih untuk disebut bahagia
Terlalu bahagia untuk disebut perih.
kedua rasa itu sinergi, jadi wajar saja kalau aku tak tahu rasa yang mana yang pantas mewakili desemberku ditahun lalu. Tidak ada yang lebih mendominasi. Ah.. bawa ingatanku pulang segera!! ketempat dimana ragaku berpijak! Bukankah kenangan sebaiknya hanya menjadi kenangan? Tanpa perlu mengusik lagi. Karena sesungguhnya ada kenangan yang benar-benar rusuh bila kembali teringat. Baiklah sekarang aku tak ingin desemberku berinai;) yah itu harapanku. Dan semoga (desember) lalu menjadi bekal kedewasaan desemberku kali ini.
1st december 2014
Allah tahu apa yang kudambakan tentangmu(desember) jauh sebelum aku katakan.
Maaf karena sapa yang kulontarkan sangat terlambat, mengapa? karena aku sempat lupa bahwa kau telah mengunjungiku, itu salahmu. Kau tak mencoba permisi sebelumnya, hingga aku tak benar-benar menyadari keberadaanmu jika saja tak kudengar beberapa dari mereka mendengung-dengungkan harapannya tentangmu -desember-
Sebuah sapaan yang ngaret tak apakan? yang terpenting kau kusambut dengan seulas senyum dan setumpuk harapan yang tak kalah banyak dengan mereka yang sedari pagi tadi sudah ramai mengupdate status di sosial media mengenai ragam harapannya tentangmu-desember-
Kau tahu responku sesaat setelah mengetahui tentangmu (desember)?
Kau tahu hal apa yang tengah kupikirkan setelah tahu bahwa kau(desember) telah mengunjungiku bahkan telah beberapa jam yang lalu?
Kau(desember) membawa ingatanku berlarian.
Kau(desember) memancing memori itu mengejarku, sehingga aku berlari nun jauh sampai kutemukan kenangan bertebaran disini;disekelilingku. Aku berlari;bertolak namun kenangan ikut mengejarku, kami berkejar-kejaran melewati satu per satu moment dimasa lalu, moment yang melesat lewat bagai slide yang bergantian tayang dibenakku.
Terlalu perih untuk disebut bahagia
Terlalu bahagia untuk disebut perih.
kedua rasa itu sinergi, jadi wajar saja kalau aku tak tahu rasa yang mana yang pantas mewakili desemberku ditahun lalu. Tidak ada yang lebih mendominasi. Ah.. bawa ingatanku pulang segera!! ketempat dimana ragaku berpijak! Bukankah kenangan sebaiknya hanya menjadi kenangan? Tanpa perlu mengusik lagi. Karena sesungguhnya ada kenangan yang benar-benar rusuh bila kembali teringat. Baiklah sekarang aku tak ingin desemberku berinai;) yah itu harapanku. Dan semoga (desember) lalu menjadi bekal kedewasaan desemberku kali ini.
1st december 2014
Allah tahu apa yang kudambakan tentangmu(desember) jauh sebelum aku katakan.
AmalSant
Langganan:
Postingan
(
Atom
)